Metal dan Rock Info, Yogyakarta - Genre musik adalah salah satu unsur musik yang memiliki perbedaan dalam irama dan cara membuatnya tanpa batas-batas yang jelas. Genre musik pun menjadi salah satu hal yang paling sering diperdebatkan dalam forum-forum dan grup di sosial media. Tak terlepas dari itu dalam satu dekade ini ada sebuah genre yang amat menarik yaitu "Whatevercore".
Dari sejarahnya itu sendiri, masih belum jelas genre Whatevercore ini berasal dari mana. Dari namanya Whatevercore apabila dipilah dari unsur kata maka "Whatever" yang berarti terserah dan "core" yang berarti inti atau lebih jelas bisa diartikan sebagai induk dari genre ini yang setiap musiknya pasti terdapat scream vokal. Jadi Whatevercore adalah perpaduan dari scream vokal dengan genre apa saja(sesuai keinginan pembuatnya) yang disajikan dalam sebuah musik tanpa batas yang jelas.
Di luar negeri terutama di Jepang yang kebanyakan musisi memadukan genre dengan irama yang pas, banyak yang memadukan musik genre pop, akustik, metalcore, hardcore dan lain-lain. Di Indonesia Whatevercore pun sudah menjadi genre dari berbagai band salah satunya Thirteen, sebuah band yang menyebut bandnya beraliran Whatevercore dengan memasukkan unsur musik dari berbagai genre seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Jazz, Disco, Trance, Drum & Bass, dan lain-lain.
Mereka memasukkan unsur musik karena mereka ingin membuat warna musik yang berbeda. Salah satu pesan dari personil Thirteen yang menurut Metal dan Rock Info patut diacungi empat jempol adalah:
Dari sejarahnya itu sendiri, masih belum jelas genre Whatevercore ini berasal dari mana. Dari namanya Whatevercore apabila dipilah dari unsur kata maka "Whatever" yang berarti terserah dan "core" yang berarti inti atau lebih jelas bisa diartikan sebagai induk dari genre ini yang setiap musiknya pasti terdapat scream vokal. Jadi Whatevercore adalah perpaduan dari scream vokal dengan genre apa saja(sesuai keinginan pembuatnya) yang disajikan dalam sebuah musik tanpa batas yang jelas.
Di luar negeri terutama di Jepang yang kebanyakan musisi memadukan genre dengan irama yang pas, banyak yang memadukan musik genre pop, akustik, metalcore, hardcore dan lain-lain. Di Indonesia Whatevercore pun sudah menjadi genre dari berbagai band salah satunya Thirteen, sebuah band yang menyebut bandnya beraliran Whatevercore dengan memasukkan unsur musik dari berbagai genre seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Jazz, Disco, Trance, Drum & Bass, dan lain-lain.
Sumber Foto: Google Images |
Mereka memasukkan unsur musik karena mereka ingin membuat warna musik yang berbeda. Salah satu pesan dari personil Thirteen yang menurut Metal dan Rock Info patut diacungi empat jempol adalah:
"Kita mencoba mewabah karena musik itu memang universal, untuk dinikmati, dan bukan untuk diperdebatkan," Jelas Dicky(mantan bassist Thirteen).Whatevercore memang membuat warna baru dalam perkembangan musik jaman sekarang. Tak bisa dipungkiri, bahwa banyak genre bermunculan dan terus terjadi perkembangan dalam hal genre musik. Jadi musik memang untuk dinikmati, entah apapun genre itu jika kita menikmatinya whatever aku tetap mendengarkan dan menikmati iramanya.